NTP Provinsi Papua Barat Januari 2020 sebesar 101,78 atau naik 0,35 persen dibanding NTP bulan Desember 2019. Peningkatan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib).
Pada Januari 2020, NTP Tanaman Pangan (NTPP) merupakan subsektor yang memiliki indeks tertinggi, yaitu sebesar 106,46. Sementara, NTP Perikanan merupakan subsektor yang memiliki indeks terendah, yaitu sebesar 95,71. Jika dilihat dari laju pertumbuhan indeks dibandingkan bulan sebelumnya (Desember 2019), NTP Perikanan memiliki laju pertumbuhan tertinggi, yaitu naik 1,28 persen. Sebaliknya, NTP Tanaman Perkebunan Rakyat memiliki laju pertumbuhan terendah, yaitu turun -0,63 persen.Pada Januari 2020 terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Papua Barat sebesar 0,39 persen. Hal ini utamanya disebabkan peningkatan kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,57 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik Dan Bahan Bakar Lainnya sebesar 0,02 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan Dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,34 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, dan budaya sebesar 0,21 persen; kelompok Penyediaan Makanan Dan Minuman/Restoran sebesar 0,36; kelompok Penyediaan Makanan Dan Minuman/Restoran sebesar 0,15 persen.Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Papua Barat Januari 2020 sebesar 102,74 atau naik 0,46 persen dibanding bulan sebelumnya (Desember 2019).