NTP Provinsi Papua Barat Februari 2020 sebesar 101,79 atau naik 0,0009 persen dibanding NTP bulan Januari 2020. Peningkatan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib).
Pada Februari 2020, NTP Tanaman Pangan (NTPP) merupakan subsektor yang memiliki indeks tertinggi, yaitu sebesar 105,83. Sementara, NTP Perikanan Tangkap merupakan subsektor yang memiliki indeks terendah, yaitu sebesar 95,58. Jika dilihat dari laju pertumbuhan indeks dibandingkan bulan sebelumnya (Januari 2020), NTP Hortikultura memiliki laju pertumbuhan tertinggi, yaitu naik 0,37 persen. Sebaliknya, NTP Ikan Budidaya Rakyat memiliki laju pertumbuhan terendah, yaitu turun -0,69 persen.
Pada Februari 2020 terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Papua Barat sebesar naik 0,51 persen. Hal ini utamanya disebabkan peningkatan kelompok Makanan, Minuman Dan Tembakau sebesar naik 0,79 persen; kelompok Pakaian Dan Alas Kaki naik 0,20 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik Dan Bahan Bakar Rumah Tangga naik 0,02 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan Dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga naik 0,12 persen; kelompok Kesehatan turun -0,02 persen; kelompok Transportasi turun -0,42 persen; kelompok Informasi, Komunikasi, Dan Jasa Keuangan turun -0,02 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya naik 0,58 persen; kelompok Perawatan Pribadi Dan Jasa Lainnya naik 0,61 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Papua Barat Februari 2020 sebesar 103.17 atau naik 0,42 persen dibanding bulan sebelumnya (Januari 2020).