Ekspor Provinsi Papua Barat Januari 2016 Mencapai US$ 186,63 Juta

þ  Nilai ekspor Papua Barat Januari 2016 mencapai US$ 186,63 juta atau mengalami peningkatan sebesar 9,68 persen dibanding ekspor Desember 2015. Sementara bila dibanding Januari 2015 mengalami penurunan sebesar 57,66 persen.

þ  Nilai ekspor terbesar Papua Barat Januari 2016 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 186,52  juta, naik  10,32 persen dibanding Desember 2015, sementara bila dibanding ekspor Januari 2015 turun 57,39 persen.

þ  Ekspor nonmigas Januari 2016 mencapai US$ 0,11 juta, turun 89,81 persen dibanding Desember 2015, sementara bila dibanding ekspor Januari 2015 juga turun 96,34 persen.

þ  Ikan dan udang, dan Kayu, Barang dari Kayu merupakan golongan barang yang di ekspor pada Januari 2016 yaitu masing-masing sebesar US$ 0,05 juta dan US$ 0,06 juta, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat.

þ  Ekspor Papua Barat pada Januari 2016 ke Korea Selatan mencapai angka terbesar yaitu US$ 83,68 juta, disusul Tiongkok US$ 64,97 juta dan Jepang sebesar US$ 26,94 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 94,08 persen.

þ  Ekspor hasil pertanian pada Januari 2016 mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 0,05 juta bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

þ  Menurut pelabuhan muat barang, ekspor terbesar Papua Barat pada Januari 2016 hanya melalui 4 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 182,20 juta atau 97,62 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 4,33 juta (2,32 persen), pelabuhan Tanjung Perak sebesar US$ 0,11 juta (0,06 persen) dan pelabuahan udara Hasanuddin yang berkontribusi sebesar 0,0001 persen (US$ 0,0002 juta).