Ekspor Papua Barat September 2016 Mencapai US$ 149,71 Juta

Tanggal Rilis	:	17 Oktober 2016
Ukuran File	:	0.92 MB

Abstraksi

Nilai ekspor Papua Barat September 2016 mencapai US$ 149,71 juta atau mengalami penurunan sebesar 0,01 persen dibanding Agustus 2016 yaitu dari US$ 149,73 juta menjadi US$ 149,71 juta, bila dibandingkan dengan September 2015 ekspor Papua Barat mengalami penurunan sebesar 30,31 persen.
Nilai ekspor terbesar Papua Barat September 2016 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 144,82 juta, turun 2,90 persen dibanding Agustus 2016, sementara bila dibanding ekspor September 2015 turun 31,49 persen.
Ekspor nonmigas September 2016 mencapai US$ 4,89 juta, naik 731,81 persen dibanding Agustus 2016, sementara bila dibanding ekspor September 2015 naik 42,02 persen.
Ikan dan udang dan Kayu, Barang dari Kayu dan Perhiasan/Permata merupakan golongan barang yang di ekspor pada September 2016 yaitu masing-masing sebesar US$ 0,66 juta, US$ 1,25 juta dan US$ 2,98 juta, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat.
Ekspor Papua Barat pada September 2016 ke Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 68,86 juta, disusul Korea Selatan US$ 38,47 juta dan Jepang sebesar US$ 0,66 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 72,14 persen.
Ekspor hasil pertanian pada September 2016 mengalami peningkatan menjadi sebesar US$ 3,65 juta bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Menurut pelabuhan muat barang ekspor terbesar Papua Barat pada September 2016 hanya melalui 4 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 134,32 juta atau 89,72 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 11,92 juta (7,96 persen), Soekarno-Hatta (U) sebesar US$ 2,98 juta (1,99 persen) dan pelabuhan udara Hasanuddin sebesar US$ 0,0003 (0,0002 persen).

Berita Resmi Statistik Terkait