EKSPOR PAPUA BARAT JULI 2016 MENCAPAI US$ 109,48 JUTA

þ  Nilai ekspor Papua Barat Juli 2016 mencapai US$ 109,48 juta atau mengalami penurunan sebesar 36,00 persen dibanding Juni 2016, bila dibandingkan dengan Juli 2015 ekspor Papua Barat mengalami penurunan sebesar 44,35 persen.

þ  Nilai ekspor terbesar Papua Barat Juli 2016 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 108,76  juta, turun 35,94 persen dibanding Juni 2016, sementara bila dibanding ekspor Juli 2015 turun 43,32 persen.

þ  Ekspor nonmigas Juli 2016 mencapai US$ 0,72 juta, turun 43,60 persen dibanding Juni 2016, sementara bila dibanding ekspor Juli 2015  turun 85,07 persen.

þ  Ikan dan udang, Kayu, Barang dari Kayu dan Kakao/Coklat merupakan golongan barang yang di ekspor pada Juli 2016 yaitu masing-masing sebesar US$ 0,66 juta, US$ 0,05 juta dan US$ 0,01 juta, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat.

þ  Ekspor Papua Barat pada Juli 2016 ke Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 75,47 juta, disusul Jepang US$ 18,17 juta dan Korea Selatan sebesar US$ 15,73 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 99,89 persen.

þ  Ekspor hasil pertanian pada Juli 2016 mengalami peningkatan menjadi sebesar US$ 0,67 juta bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

þ  Menurut pelabuhan muat barang ekspor terbesar Papua Barat pada Juli 2016 hanya melalui 5 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 108,76 juta atau 99,34 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 0,26 juta (0,23 persen), Soekarno-Hatta (U) sebesar US$ 0,0001 juta (0,0001 persen), pelabuhan Tanjung Perak sebesar US$ 0,46  (0,42 persen) dan Hasanuddin (U) sebesar 0,0002 juta (0,0002 persen).