Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Papua Barat 2021
Nomor Katalog : 5203031.91
Nomor Publikasi : 91000.2214
ISSN / ISBN : 2827-8313
Tanggal Rilis : 2022-08-01
Ukuran File : 16.91 MB
Abstraksi
Sejak tahun
2018, BPS berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang sekarang
bergabung menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), serta Badan
Informasi Geospasial (BIG) berupaya memperbaiki metodologi penghitungan luas
panen padi melalui penerapan objective measurement dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi serta ketersediaan citra satelit resolusi
tinggi. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam suatu kegiatan yang bertajuk
“Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode
Kerangka Sampel Area (KSA)” atau lebih dikenal dengan Survei KSA. Berdasarkan
hasil Survei KSA, pada tahun 2021, luas panen padi di Papua Barat mencapai
sekitar 6,42 ribu hektar atau mengalami penurunan sebanyak 1,16 ribu hektar
(15,26 persen) dibandingkan tahun 2020. Sementara itu, produksi padi di Papua
Barat tahun 2021 yaitu sebesar 26,93 ribu ton GKG. Jika dikonversikan menjadi
beras, produksi beras di Papua Barat tahun 2021 mencapai sekitar 16,18 ribu
ton, atau naik sebesar 1,61 ribu ton (11,03 persen) dibandingkan dengan
produksi beras tahun 2020. Selain menghasilkan estimasi luas panen, Survei KSA juga
memberikan gambaran terkait fase amat padi lainnya, seperti luas fase vegetatif
awal, vegetatif akhir, generatif, potensi gagal panen, luas lahan pertanian
yang diberakan, serta luas lahan pertanian yang ditanami tanaman selain padi.