Ekspor Papua Barat Maret 2018 Mencapai US$ 205,07 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai ekspor Papua Barat Maret 2018 mencapai US$ 205,07 juta.
- Bahan bakar mineral (27) merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor terbesar di Papua Barat pada Maret 2018 yaitu sebesar US$ 201,63 juta atau 98,32 persen dari total ekspor Papua Barat. Disusul oleh Perhiasan/permata (71) sebesar US$ 2,39 juta (1,17 persen); Ikan dan Udang (03) sebesar US$ 0,37 juta (0,18 persen); Daging dan ikan olahan (16) sebesar US$ 0,35 juta (0,17 persen); Garam, belerang, kapur (25) sebesar US$ 0,20 juta (0,10 persen); Kayu, Barang dari Kayu (44) sebesar US$ 0,12 juta (0,06 persen) dan Sabun dan preparat pembersih (34) sebesar US$ 0,0001 juta (0,00005 persen).
- Ekspor Papua Barat pada Maret 2018 ke Korea Selatan mencapai angka terbesar yaitu US$ 85,75 juta, disusul Tiongkok sebesar US$ 74,74 juta, Singapura sebesar US$ 41,19 juta dan Jepang sebesar US$ 0,52 juta, dengan kontribusi keempat negara-negara tersebut mencapai 98,60 persen.
- Menurut pelabuhan muat barang ekspor terbesar Papua Barat Maret 2017 hanya melalui 5 (lima) pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 201,63 juta atau 98,32 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan udara Soekarno-Hatta (U) sebesar US$ 0,2,39 juta (1,17 persen), pelabuhan Tanjung Perak sebesar US$ 0,85 juta (0,41 persen), pelabuhan Manokwari sebesar US$ 0,20 juta (0,10 persen) dan pelabuhan udara Hasanuddin (U) sebesar US$ 0,0001 juta (0,00004 persen).
- Nilai impor Papua Barat Maret 2018 hanya sebesar US$ 1,45 juta.
- Nilai impor Maret 2018 impor hanya berasal dari mesin/peralatan listrik sebesar US$ 0,001 juta, Mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$ 0,001 juta dan golongan lainnya (Buku dan barang cetakan, Plastik dan barang dari plastik) sebesar US$ 0,0005 juta. Impor migas sebesar US$ 1,45 juta.
- Maret 2018 tercatat bahwa impor Papua Barat hanya berasal dari Singapura, Tiongkok masing-masing sebesar US$ 1,45 juta dan US$ 0,0001 juta.