Abstraksi
NTP Provinsi Papua Barat Oktober 2017 sebesar 101,11 atau naik
0,81 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Peningkatan NTP
dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar
0,82 persen dibandingkan laju Indeks Harga yang Dibayar Petani
(Ib) yang mengalami peningkatan sebesar 0,01 persen.
• Pada Oktober 2017 menurut subsektor, NTP Hortikultura (NTPH)
merupakan subsektor yang memiliki indeks tertinggi, yaitu sebesar
109,48. Sebaliknya, NTP Tanaman Pangan (NTPP) merupakan
subsektor yang memiliki indeks terendah, yaitu sebesar
94,11. Menurut laju pertumbuhan indeks dibandingkan bulan
sebelumnya NTP Tanaman perkebunan rakyat (NTPR) memiliki
laju pertumbuhan tertinggi, yaitu naik 2,89 persen. Sebaliknya,
NTP Peternakan (NTPT) memiliki laju pertumbuhan terendah,
yaitu turun 0,47 persen.
• Pada Oktober 2017 terjadi deflasi perdesaan di Provinsi Papua
Barat sebesar 0,01 persen terutama disebabkan oleh indeks
kelompok bahan makanan dan kesehatan, yaitu turun masingmasing
sebesar 0,17 persen dan 0,04 persen.
• Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi
Papua Barat Oktober 2017 sebesar 114,32 atau naik 0,73 persen
dibanding bulan sebelumnya.