Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Papua Barat 2016 Sebesar 60,35
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
IDI adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia.
Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi,
yaitu Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga-Lembaga
Demokrasi (Institution of Democracy).
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu : (1) review surat kabar lokal, (2)
review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara
mendalam.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2016 Provinsi Papua Barat mengalami perbaikan jika
dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015.
IDI Papua Barat 2016 sebesar 60,35 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini naik 0,38 poin
dibandingkan dengan angka IDI 2015 yang sebesar 59,97 poin. Kondisi demokrasi Papua Barat
tahun 2015 yang terkategori “Kondisi Demokrasi Buruk” (indeks < 60), mengalami perbaikan di
tahun 2016 sehingga terkategori “Kondisi Demokrasi Sedang” (nilai indeks : 60-80).
Perbaikan nilai indeks dari 2015-2016 dipengaruhi tiga aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil
meningkat 1,34 poin (dari 92,33 menjadi 93,67), (2) Aspek Lembaga Demokrasi yang naik 2,04 poin
(dari 51,81 menjadi 53,85). Untuk Aspek Hak-Hak Politik mengalami kemunduran dan turun 1,43
poin (dari 39,48 menjadi 38,05).
Perlu diketahui, mulai periode 2015 diterapkan 2 indikator baru komponen dari variabel “Peran
Birokrasi Pemerintah Daerah”, sebagai langkah penyempurnaan agar lebih sensitif pada situasi
lapangan yang terkini.