Ekspor Papua Barat April 2016 Mencapai US$ 92,32 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Perkembangan Ekspor :- Nilai ekspor Papua Barat April 2016 mencapai US$ 92,32 juta atau mengalami penurunan sebesar 53,51 persen dibanding ekspor Maret 2016. Sementara bila dibanding April 2015 mengalami penurunan sebesar 60,07 persen.
- Nilai ekspor terbesar Papua Barat April 2016 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 91,74 juta, turun 53,23 persen dibanding Maret 2016, sementara bila dibanding ekspor April 2015 turun 60,12 persen.
- Ekspor nonmigas April 2016 mencapai US$ 0,58 juta, turun 76,45 persen dibanding Maret 2016, sementara bila dibanding ekspor April 2015 turun 49,27 persen.
- Ikan dan udang dan Kayu, Barang dari Kayu merupakan golongan barang yang di ekspor pada April 2016 yaitu masing-masing sebesar US$ 0,52 juta dan US$ 0,06 juta, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat.
- Ekspor Papua Barat pada April 2016 ke Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 72,83 juta, disusul Korea Selatan US$ 15,99 juta dan Jepang sebesar US$ 0,52 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 96,77 persen.
- Ekspor hasil pertanian pada April 2016 mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 0,52 juta bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
- Menurut pelabuhan muat barang ekspor terbesar Papua Barat pada April 2016 hanya melalui 3 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 88,82 juta atau 96,21 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 3,28 juta (3,56 persen) dan pelabuhan Tanjung Perak sebesar US$ 0,22 (0,23 persen)
Perkembangan impor :- Nilai impor Papua Barat April 2016 sebesar US$ 3,14, pada April 2015 dan Maret 2016 Papua Barat tidak melakukan kegiatan impor.
- Impor nonmigas April 2016 mencapai US$ 3,14 juta.
- Nilai impor nonmigas April 2016 hanya berasal dari golongan Mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai impor sebesar US$ 3,14 juta.
- Negara pemasok barang impor Papua Barat pada April 2016 hanya berasal dari Tiongkok sebesar US$ 0,68 juta, Korea Selatan sebesar US$ 0,06 juta dan negara ujuan lainnya sebesar US$ 2,39 juta.