Ekspor Papua Barat Maret 2016 Mencapai US$ 198,60 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Perkembangan Ekspor :
- Nilai ekspor Papua Barat Maret 2016 mencapai US$ 198,60 juta atau mengalami penurunan sebesar 0,97 persen dibanding ekspor Februari 2016. Sementara bila dibanding Maret 2015 mengalami penurunan sebesar 29,45 persen.
- Nilai ekspor terbesar Papua Barat Maret 2016 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 196,14 juta, turun 1,23 persen dibanding Februari 2016, sementara bila dibanding ekspor Maret 2015 turun 30,18 persen.
- Ekspor nonmigas Maret 2016 mencapai US$ 2,46 juta, naik 25,24 persen dibanding Februari 2016, sementara bila dibanding ekspor Maret 2015 naik 31,594 persen.
- Perhiasan/permata, Ikan dan udang dan Kayu, Barang dari Kayu merupakan golongan barang yang di ekspor pada Maret 2016 yaitu masing-masing sebesar US$ 2,06 juta, US$ 0,36 juta dan US$ 0,04 juta, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 99,98 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat.
- Ekspor Papua Barat pada Maret 2016 ke Korea Selatan mencapai angka terbesar yaitu US$ 129,54 juta, disusul Tiongkok US$ 38,80 juta dan Jepang sebesar US$ 24,17 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 96,98 persen.
- Ekspor hasil pertanian pada Maret 2016 mengalami peningkatan menjadi sebesar US$ 2,42 juta bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
- Menurut pelabuhan muat barang, ekspor terbesar Papua Barat pada Maret 2016 hanya melalui 5 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 192,15 juta atau 96,75 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 3,99 juta (2,01 persen), pelabuhan udara Soekarno-Hatta sebesar US$ 2,06 juta (1,04 persen), pelabuhan Tanjung Perak sebesar US$ 0,40 (0,20 persen) dan pelabuahan udara Hasanuddin yang berkontribusi sebesar 0,0001 persen (US$ 0,0002 juta).