Ekspor Papua Barat September 2015 Mencapai US$ 214,83 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai ekspor Papua Barat September 2015 mencapai US$ 214,83 juta atau mengalami penurunan sebesar 8,07 persen dibanding ekspor Agustus 2015. Sementara bila dibanding September 2014 mengalami penurunan sebesar 22,79 persen.
- Nilai ekspor terbesar Papua Barat September 2015 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 211,38 juta, turun 9,38 persen dibanding Agustus 2015, sementara bila dibanding ekspor September 2014 turun 22,30 persen.
- Ekspor nonmigas September 2015 hanya mencapai US$ 3,44 juta, naik 718,04 persen dibanding Agustus 2015, sementara bila dibanding ekspor September 2014 juga turun 44,38 persen.
- Ikan dan udang, kayu, Perhiasa/Permata dan Kayu, Barang dari Kayu merupakan golongan barang yang di ekspor pada September 2015 yaitu masing-masing sebesar US$ 0,89 juta dan US$ 0,54 juta dan US$ 0,01 juta, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat.
- Ekspor Papua Barat pada September 2015 ke Korea Selatan mencapai angka terbesar yaitu US$ 42,43 juta, disusul Tiongkok US$ 40,95 juta dan Jepang sebesar US$ 35,92 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 86,06 persen.
- Ekspor hasil pertanian pada September 2015 mengalami peningkatan menjadi sebesar US$ 1,43 juta bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
- Menurut pelabuhan muat barang, ekspor terbesar Papua Barat pada September 2015 hanya melalui 4 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 198,88 juta atau 92,58 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 14,61 juta (6,80 persen), pelabuhan Tanjung Perak sebesar US$ 0,80 juta (0,37 persen) dan pelabuahan udara Soekarno-Hatta yang berkontribusi sebesar 0,25 persen (US$ 0,54 juta).