Ekspor Februari 2015 Mencapai US$ 267,75 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai ekspor Papua Barat Februari 2015 mencapai US$ 267,75 juta atau mengalami penurunan sebesar 39,25 persen dibanding ekspor Januari 2015. Sementara bila dibanding Februari 2014 mengalami penurunan sebesar 33,05 persen.
- Nilai ekspor terbesar Papua Barat Februari 2015 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 263,77 juta, turun 39,74 persen dibanding Januari 2015, sementara bila dibanding ekspor Februari 2014 turun 33,05 persen.
- Ekspor nonmigas Februari 2015 mencapai US$ 3,97 juta, naik 31,21 persen dibanding Januari 2015, sementara bila dibanding ekspor Februari 2014 turun 32,88 persen.
- Ikan dan udang, perhiasan/permata dan kayu, barang dari kayu merupakan golongan barang yang di ekspor pada Februari 2015 yaitu secara berturut-turut sebesar US$ 1,87 juta, US$ 1,31 juta dan US$ 0,80 juta sehingga memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat.
- Ekspor Papua Barat ke Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 133,34 juta, disusul Korea Selatan US$ 74,42 juta dan Jepang US$ 57,74 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 99,16 persen.
- Ekspor hasil pertanian pada Februari 2015 meningkat menjadi sebesar US$ 3,17 juta dan hasil industri menjadi sebesar US$ 0,80 juta, hal tersebut bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan sebelumnya.
- Menurut pelabuhan muat barang, ekspor terbesar Papua Barat pada Februari 2015 hanya melalui 4 pelabuhan yaitu secara berturut-turut pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 264,57 juta atau 98,81 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh Pelabuhan Sorong yang berkontribusi sebesar 0,48 persen (US$ 1,29 juta), pelabuhan udara Soekarno-Hatta sebesar US$ 1,31 juta (0,49 persen) dan pelabuhan Tanjung Perak US$ 0,58 juta (0,22 persen).