Ekspor Papua Barat Daya pada Juli 2024 naik 79,15 persen dibanding Juni 2024, yaitu dari US$ 0,88 juta menjadi US$ 1,57 juta.

Ekspor Papua Barat Daya pada Juli 2024 naik 79,15 persen dibanding Juni 2024, yaitu dari US$ 0,88 juta menjadi US$ 1,57 juta.

Ikan dan udang (HS03) merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor terbesar di Papua Barat Daya pada Juli 2024, yaitu sebesar US$ 1,39 juta atau 88,52 persen dari total ekspor Papua Barat Daya.

Jepang merupakan negara tujuan ekspor Papua Barat Daya terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$ 0,61 juta dengan kontribusi sebesar 38,62 persen.

Ekspor Papua Barat Daya pada bulan Juli 2024 melalui 2 pelabuhan laut dan 2 pelabuhan udara.

Impor Papua Barat Daya pada Juli 2024 naik 100,00 persen dibanding Juni 2024, yaitu dari tidak ada nota pemberitahuan impor barang menjadi US$ 0,93 juta.

Bahan bakar mineral (HS27) merupakan satu-satunya golongan barang yang diimpor oleh Papua Barat Daya pada Juli 2024, yaitu sebesar US$ 0,93 juta atau 100,00 persen dari total impor Papua Barat Daya.

Korea Selatan merupakan satu-satunya negara asal impor Papua Barat Daya pada Juli 2024, yaitu sebesar US$ 0,93 juta atau 100,00 persen dari total impor Papua Barat Daya.

Neraca perdagangan Papua Barat Daya pada Juli 2024 mengalami surplus sebesar US$ 0,64 juta. Namun, jika dilihat dari volume neraca perdagangan Papua Barat Daya mengalami deficit sebesar 1305 ton.