Perekonomian Papua Barat Triwulan II-2023 berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 23.998,88 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 15.999,82 miliar.
Ekonomi Papua Barat dengan minyak dan gas bumi (migas) triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 tumbuh sebesar 2,90 persen (y-on-y). Sedangkan ekonomi Papua Barat tanpa minyak dan gas bumi (non migas) triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 mengalami kontraksi sebesar 2,58 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 12,01 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 17,89 persen.
Ekonomi Papua Barat dengan minyak dan gas bumi triwulan II-2023 dibanding triwulan I-2023 mengalami kontraksi sebesar 0,18 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,66 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) tumbuh tertinggi sebesar 22,97 persen.
Secara kumulatif, ekonomi Papua Barat dengan minyak dan gas bumi pada semester I-2023 dibanding semester I-2022 tumbuh sebesar 3,02 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,42 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh tertinggi sebesar 49,08 persen.