Nilai Tukar Petani adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua Barat Juli 2021 sebesar 100,57 atau naik 0,16 persen dibanding NTP bulan Juni 2021. Peningkatan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,33 persen dan lebih besar dari peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,17 persen.
Pada Juli 2021, NTP Peternakan (NTPT) merupakan subsektor yang memiliki nilai tertinggi, yaitu sebesar 105,72. Sementara NTP terendah yaitu pada subsektor Perikanan Tangkap sebesar 93,55. NTP Peternakan memiliki laju pertumbuhan tertinggi, yaitu naik 1,39 persen. Sebaliknya, NTP Perikanan Tangkap memiliki laju pertumbuhan terendah, yaitu turun 1,10 persen.
Pada Juli 2021 terjadi peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Provinsi Papua Barat sebesar 0,22 persen. Hal ini utamanya disebabkan oleh peningkatan Indeks pada 7 kelompok pengeluaran, sedangkan 2 kelompok lainnya turun, dan 2 kelompok lainnya relatif stabil. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau naik 0,31 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan Dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga naik sebesar 0,22 persen; kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya naik 0,15 persen; kelompok kesehatan naik 0,09 persen; kelompok Pakaian Dan Alas Kaki naik sebesar 0,04 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Bahan Bakar Ruta naik 0,03 persen; dan transportasi naik 0,02 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Papua Barat Juli 2021 sebesar 102,77 atau naik 0,32 persen dibanding bulan sebelumnya.