NTP Provinsi Papua Barat November 2020 sebesar 100,30 atau naik 0,43 persen dibanding NTP bulan Oktober 2020. Peningkatan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik dan lebih besar daripada peningkatan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib).
Pada November 2020, NTP Peternakan (NTPT) merupakan subsektor yang memiliki indeks tertinggi, yaitu sebesar 105,72. Sementara, NTP Perikanan Tangkap merupakan subsektor yang memiliki indeks terendah, yaitu sebesar 95,13. Jika dilihat dari laju pertumbuhan indeks dibandingkan bulan sebelumnya (Oktober 2020), NTP Tanaman Perkebunan Rakyat memiliki laju pertumbuhan tertinggi, yaitu naik 2,73 persen. Sebaliknya, NTP Perikanan Tangkap memiliki laju pertumbuhan terendah, yaitu turun 1,72 persen. Pada November 2020 terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Papua Barat sebesar 0,19 persen. Hal ini utamanya disebabkan peningkatan kelompok Perumahan, Air, Listrik Dan Bahan Bakar Rumah Tangga naik 0,26 persen; kelompok Makanan, Minuman Dan Tembakau naik 0,26 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya naik 0,14 persen; kelompok Kesehatan naik 0,14 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan Dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga naik 0,04 persen; kelompok Penyediaan Makanan Dan Minuman/Restoran naik 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan adalah kelompok Transportasi turun sebesar 0,02 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Papua Barat November 2020 sebesar 102,48 atau naik 0,48 persen dibanding bulan sebelumnya (Oktober 2020).